14 POINT DALAM MEMBUAT COVER BUKU
Ada pepatah yang mengatakan “Jangan menilai buku dari sampulnya”. Namun kenyataanya desain cover buku menjadi salah satu penentu keberhasilan penjualan buku. Buku-buku yang masih disegel di toko buku hanya mengandalkan tampilan cover untuk menarik perhatian pembaca. Di antara begitu banyak buku-buku yang ditata di rak buku, mau tak mau cover yang unik dan mampu bercerita akan membuat rasa penasaran calon pembaca untuk datang mendekat dan melihat lebih dalam lagi.
Karena itu, saat membuat cover buku, seorang desainer dituntut untuk menghasilkan karya yang bernilai seni, unik dan sekaligus mampu menarik minat baca. Memang tak mudah untuk mewujudkannya. Jika kalian ingin berhasil, sebaiknya simak 14 point membuat cover buku yang menarik minat baca berikut ini.
Menentukan Nuansa
Menentukan nuansa ibarat memetakan desain cover yang hendak kalian buat. Apakah kalian hendak mengusung nuansa gembira khas anak-anak? Nuansa kebahagiaan seorang dewasa ataukah nuansa sedih yang begitu pilu? Nantinya, nuansa ini tak hanya berkaitan dengan pemilihan warna saja tetapi juga pemilihan simbol untuk dimasukkan ke dalam desain cover, foto, jenis font dan elemen desain lainnya.
Sebagai gambaran, nuansa warna-warni yang ceria bisa menggambarkan ide yang kaya. Nuansa biru yang beku bisa menggambarkan kesedihan. Sebaiknya nuansa desain ini tidak berlawanan dengan isi buku sehingga pembaca tidak kecewa. Misalnya saja desain cover dengan nuansa kelabu dengan konten yang humoris. Dengan menentukan nuansa sejak awal, kalian akan lebih mudah melakukan pekerjaan desain dari awal.
Pemilihan Warna
Saat membuat cover buku fiksi, pastikan kalian mengetahui tema cerita di dalamnya. Ini penting untuk menentukan warna yang akan dipakai. Misalnya saja untuk cerita yang menyeramkan bisa digunakan warna merah, hitam dan biru pekat. Sedangkan untuk desain cover buku non fiksi seperti buku-buku bisnis, biasanya warna favorit yang sering dipakai adalah warna orange ataupun kuning dengan gradasi warna atau warna solid. Pilihan warna ini mewakili rasa yang membuat otak tertarik dan minat baca tergugah. Dalam memilih warna, kalian bisa berpegang pada makna-makna warna secara psikologis.
Menonjolkan Objek dan Karakter untuk Desain Cover Buku
Desain cover yang menonjol bisa dihasilkan dengan menempatkan objek atau karakter yang kontras dengan latar belakangnya. Atau bisa juga dengan memposisikan objek atau karakter di bagian tengah cover kemudian disorot dengan warna yang lebih terang. Desain cover yang menonjol seperti ini menjadi favorit pada penulis novel-novel fiksi yang ingin agar cover novel mereka tak hanya menarik perhatian dan unik tetapi juga bernilai seni. Tentu saja pemilihan objek atau karakter harus menyesuaikan dengan tema buku sehingga bisa mewakili isi buku. Objek atau karakter yang tepat akan bercerita dan menyampaikan pesan yang kuat bagi pembaca.
Menyisakan Ruang Kosong
Membuat cover buku yang meningkatkan minat baca tak selalu harus ‘ramai’. Banyak cover buku yang berhasil mencuri perhatian dengan mengusung desain minimalis. Ruang-ruang kosong yang dibuat lebih banyak justru mampu membuat judul buku dan satu dua objek pada desain. Ruang-ruang kosong ini bisa diisi dengan warna-warna solid atau warna putih bersih yang memberikan efek bebas.
Memilih Jenis Font dan Efek yang Tepat
Ada ratusan jenis font yang bisa dipilih buat cover buku. Banyak jenis font yang menarik, tetapi tak sedikit pula yang justru sulit terbaca. Karena itulah, memang tak mudah untuk menemukan salah satu jenis font yang tepat dengan tema desain cover buku yang diusung. Tips, kalian tak harus memilih jenis font yang benar-benar baru dan berbeda. Boleh saja kalian mencoba untuk memilih dua jenis font yang sederhana. Misalnya jenis font yang sudah sering dipakai seperti sans-serif dan serif. Lalu padukan dua font yang berbeda tersebut agar mendapatkan kombinasi yang kontras dan manis.
Sedangkan penambahan efek pada font sebaiknya harus mempertimbangkan tema buku. Contohnya saja font yang diberi efek garis bawah dan efek bersinar akan memberikan kesan mistis sehingga cocok untuk buku-buku fiksi dan non fiksi mistis.
Rumit atau Sederhana
Imajinasi setiap orang buat cover buku memang berbeda-beda. Namun yang pasti, tak selamanya desain yang rumit terlihat menarik dan tak selalu desain yang sederhana tak meninggalkan kesan. Jika kalian telah mencoba berkali-kali untuk membuat desain cover yang rumit tetapi tak berhasil juga, maka cobalah untuk membuat yang sederhana atau minimalis. Misalnya desain cover buku dengan satu objek atau karakter saja, dipadukan dengan latar belakang polos atau bergradasi. Kalian akan mendapati, bahasa-bahasa simbol yang sederhana mampu mengirimkan pesan berkaitan tema buku dan akhirnya mengusik rasa ingin tahu calon pembaca buku.
Fokus Pada Satu Image
Ada banyak cara menarik perhatian pembaca. Misalnya saja dengan memasukkan foto-foto dan simbol yang menggambarkan tema cerita supaya rasa ingin tahu terusik. Tetapi untuk usaha ini, kalian tak perlu memasukkan semua foto dan simbol demi menggambar isi buku. Satu image saja sudah bisa mewakili tema cerita yang diusung. Terlalu banyak simbol justru bisa membingungkan.
Memanfaatkan Tehnik Fotografi untuk Sentuhan Bernilai Seni Tinggi
Jika kalian ingin menggunakan foto sebagai elemen utama ketika buat cover buku, maka sebaiknya manfaatkanlah tehnik-tehnik fotografi yang ada untuk mendapatkan foto yang benar-benar unik dan bercita rasa seni. Jangan ragu-ragu untuk melibatkan seorang fotografer profesional dalam hal ini. Sebaiknya hindari menggunakan foto-foto yang bisa diunduh bebas di internet atau memakai clipart yang sudah begitu biasa dipakai orang. Tentu kalian tak ingin hasil desain cover terlihat murahan, bukan?
Bereksperimen Dengan Tipografi
Cover buku tak selalu harus mengandalkan gambar kok. Kalian juga bisa bereksperimen dengan tipografi. Bermainlah dengan jenis font, ukuran font, warna font dan efek-efek untuk font. Cukup dengan latar belakang satu warna yang solid atau bergradasi, maka permainan tipografi akan menghasilkan desain cover yang unik dan mampu menarik minat baca. Tertarik untuk mencobanya?
Tak Cukup Dengan Judul
Melengkapi desain cover buku, sebaiknya tambahkan pula tagline atau teaser. Desain cover yang menarik dan judul buku saja tak cukup kuat untuk memancing rasa penasaran pembaca. Tagline atau teaser ini memberi gambaran tentang isi buku tetapi tidak secara berlebihan membongkar isi buku agar rasa penasaran pembaca tetap terjaga.
Taglinne atau teasar dibuat dengan jenis font yang lebih sederhana dari judul dan dengan ukuran yang lebih kecil tetapi terlihat jelas. Baik untuk buku fiksi maupun non fiksi, kehadiran tagline atau teaser ini sangat diperlukan. Pada buku-buku non fiksi, tagline atau teasar biasanya mengandung keyword yang dibidik oleh penulis.
Menambahkan Endorsement
Salah satu elemen pada cover buku yang mampu meningkatkan minat baca adalah adanya endorsement. Endorsement merupakan pendapat seseorang mengenai sebuah buku. Pendapat ini umumnya berisi keunggulan atau keunikan isi buku sehingga pembaca tertarik untuk turut membaca. Endorsement dari seseorang yang sudah dikenal luas akan semakin membuat pembaca terdorong untuk membeli sebuah buku dan membacanya. Misalnya saja seorang artis atau tokoh masyarakat.
Untuk mendapatkan endorsement, penulis bisa mengirimkan surat permintaan kepada seseorang yang disertai dengan versi cetak buku atau soft file buku. Jika orang tersebut memiliki waktu yang cukup untuk membaca, maka endorsement bisa segera didapat.
Menampilkan Bulrb
Bulrb merupakan penjelasan ringkas mengenai isi buku. Tentu saja bagian ini ditulis dengan baik sehingga pembaca bisa sedikit mengetahui tentang isi buku dan akhirnya penasaran ingin membaca seluruh isi buku. Bulrb biasanya diletakkan di bagian belakang buku. Kombinasi antara desain cover buku yang menyita perhatian dan bulrb yang menumbuhkan rasa ingin tahu, benar-benar akan menjadi formula ampuh yang membuat seseorang memutuskan untuk membeli dan membaca tuntas sebuah buku.
Review dan Review Lagi
Jangan bosan untuk meminta review atas hasil desain cover buku yang sudah kalian buat. Mintalah orang terdekat untuk melihat dan memberikan masukan. Manfaatkan sosial media untuk mendapatkan cover buku terbaik. Tawarkan beberapa pilihan cover buka dan mintalah para pengguna sosial media untuk memilih cover favorit. Cara ini kerap digunakan pula oleh para penulis untuk membangun relasi dengan pembaca mereka dan sekaligus mempromosikan buku yang hendak terbit.
Sumber-sumber Ide
Sampai di sini apakah wawasan kalian sudah bertambah berkaitan dengan desain cover buku? Ternyata sampai di sini saja tidak cukup. Kalian harus memiliki sumber-sumber ideyang membantu melahirkan ide-ide baru untuk desain cover yang sedang dibuat. Sumber-sumber ide bisa diperoleh dengan melihat desain-desain cover terbaik. Misalnya saja di Pinterest, Flickr, Goodreads dan beberapa situs sejenis lainnya. Selalu ada desain-desain unik pada setiap masa yang akan memperkaya wawasan kalian.
Nah, desain cover buku yang sukses tidak hanya membuat mata terpaku saat melihatnya tetapi membuat pembaca merenung dan ingin tahu rahasia yang tersimpan di balik cover tersebut. Cover buku berfungsi sebagai pengantar pesan, wakil dari penulis dan cerita yang dibuatnya. Cover buku yang mampu bercerita akan merebut hati pembaca untuk bergegas membaca lembaran-lembaran di dalamnya.
Sumber : blog.sribu.com
Follow on wattpad : @otakkardus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar