Senin, 24 Desember 2018

OUTLINE

TENTANG OUTLINE


 Apasih outline itu???
outline itu sebuah pagar yang bisa membatasi arah tulisan kita. Outline juga ngasih kita gambaran yang jelas bagaimana tulisan itu nantinya akan selesai,

Biasanya aku buat outline itu per chapter.

Misal, cpter pertama : intinya tokoh ini bertmu tokoh ini

Trus cpter 2 : tokoh itu marah trhdpt tokoh ini

Cpther 20 : konflik cerita bla bla bla

Dstrusnya

. Nah, bagi kalian yang selalu mengeluh tulisannya sudah sampai separuh tapi tidak tahu lanjutannya atau tulisannya mengembang di luar konsep awal, mungkin itu karena kalian tidak membuat kerangka karangan sebelum menulis.

*Apa aja sih langkah2 membuat outline pada UMUMNYA:*
1. *tentukan judul* (walaupun biasanya judul akan muncul di otak kita saat tulisan sudah mulai ditulis, tapi ada baiknya memikirkan judul ini sejak awal)

*2. Tagline:* seluruh inti cerita ditulis dalam satu kalimat singkat.  (Inti itu mksudnya konfliknya, puncaknya cerita kalian itu apa sih)

*3. Tema:* ini penting bgt ya, terutama agar kita mengenal tulisan kita, genrenya apa, alurnya apa, bla bla bla

*4. Inti utama cerita*, (ini inti utama ya , termasuk pesan moral yang akan kita sampaikan pada pembaca)

5. *Tokoh,* pikirkan karakter fisik maupun non-fisik dari tokoh kalian. Misal :
Tokoh utama, Si A : karakternya baik, dermawan, fisiknya: cantik, tinggi, putih,

Tokoh utama kedua, siB : laki-laki, arogan, cuek , fisiknya: tampan, tinggi, badan atletis dll
Kalian bs gambarkan dlu di coretan outline kalian

6.  *Kronologi cerita,* berupa bab awal sampai akhir (bisa dibilang ini sinopsis)

*ingat*  tulisan pendek yg kalian sering lihat di belakang novel itu namanya _burlb_ bukan sinopsis ya.  Sinopsis itu tulisa pendek , alur dari awal sampai akhir cerita kalian

Cara memanfaatkan rumus 5W 1H untuk membuat outline tulisan

1. WHAT

What adalah topik yang akan kita bahas. Biasanya WHAT merupakan topik yang akan kita tulis, yang kemudian dikelilingi dengan who, when, where, dan why lalu how.

Dalam contoh di atas, topik yang akan dibahas adalah mengenai Post Natal Depression yang terjadi pada para papa baru.

2. WHO

WHO adalah pelaku atau "tokoh" yang ada dalam tulisanmu. Meski nonfiksi sekalipun, tulisan kamu akan butuh tokoh. Tokohnya bisa siapa saja, bisa "saya", bisa "Anda", bisa seseorang yang lain.

Dalam contoh artikel di atas, pelaku utamanya adalah "para papa", kemudian saya tuliskan juga para tokoh pendamping, yaitu "mama" dan "bayi", sebagai pihak yang berhubungan dengan si papa.

Di sini kita bisa mengembangkannya ke pertanyaan: apa imbasnya ke mama dan bayi, kalau Papa terkena post natal depression ini?Karena pasti ini akan menjadi pertanyaan berikutnya saat kita menyebutkan "mama" dan "bayi" sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan papa.

3. WHEN

Kapan tepatnya papa terserang oleh depresi ini?
Berapa minggu setelah si bayi lahir?
Nah, di sini bisa kelihatan lagi bakalan ada pertanyaan lain yang kemudian timbul; apa gejalanya? Ini juga bisa diletakkan di HOW, yaitu bagaimana bentuk manifestasi papa saat terserang post natal depression ini?

4. WHERE

Di mana terjadi post natal depression ini?

Di rumah, mungkin ya. Lalu, pertimbangkan apakah mungkin terbawa sampai ke kantor?
Kalau iya, apa yang bisa terjadi? Di sini, kemudian bisa berkembang lagi ke HOW. Bagaimana cara mengatasinya supaya nggak menganggu kinerja Papa di kantor? Gitu, misalnya.

5. WHY

Apa yang menyebabkan papa terserang oleh depresi ini? Sebutkan semua alasan yang mungkin. Pada setiap alasan, pertimbangkan pula pertanyaan WHY yang bisa muncul kembali. Sehingga kamu bisa tahu, apakah perlu diberi penjelasan lagi.


6. HOW

Lalu bagaimana cara mengatasi post natal depression yang terjadi pada papa ini? Pertimbangkan pula apakah rumus 5W 1H tersebut bisa muncul kembali pada setiap pointernya.

Sekian untuk outline 😊

Meylinda Ratna
Follow on wattpad : @callmeMey_
                                     @otakkardus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar